BlackBerry Messenger Dimatikan untuk Konsumen pada 31 Mei

Emtek, perusahaan pemilik hak atas BlackBerry Messenger (BBM) pada 2016, hari ini mengumumkan akan menutup layanan konsumen BBM pada 31 Mei 2019. Keputusan tersebut diambil setelah beberapa upaya yang dilakukan oleh Emtek gagal membuat layanan messenger semakin populer. di antara konsumen.

Tamat

Segera setelah memperoleh hak atas BBM, Emtek meluncurkan beberapa fitur baru seperti pembayaran dan dukungan lintas platform ke layanan perpesanan dengan harapan dapat menghidupkan kembali popularitasnya. Berkat persaingan ketat dari layanan perpesanan saingan seperti WhatsApp dan Facebook Messenger, segalanya menjadi lebih buruk untuk BBM. Salah satu dari sedikit negara di mana BBM masih relevan adalah Indonesia. Menurut sebuah laporan yang keluar tahun lalu, BlackBerry Messenger adalah aplikasi perpesanan paling populer di negara ini dengan lebih dari 60 juta pengguna aktif.

Setelah layanan konsumen BBM dimatikan pada tanggal 31 Mei, pengguna tidak dapat lagi melihat pesan atau foto lama mereka di aplikasi. Jadi jika Anda memiliki foto atau file lain di BBM yang ingin Anda simpan, Anda harus mengunduhnya sebelum 31 Mei. Selain pesan dan file, pengguna BBM juga tidak dapat menyimpan stiker yang dibeli atau emoji yang dipersonalisasi.

Namun, jika Anda termasuk di antara sedikit pengguna setia BBM di luar sana, ada kabar baik juga. Sementara layanan konsumen BBM akan ditutup bulan depan, BlackBerry telah mengumumkan bahwa mereka akan membuat platform perpesanan terenkripsi kelas perusahaan BBM Enterprise (BBMe) tersedia untuk individu.

Pengguna akan dapat mengunduh BBMe dari Google Play Store di platform Android mulai hari ini. Ini akan segera tersedia di Apple App Store juga. Sementara BBMe akan gratis digunakan untuk tahun pertama, pengguna nantinya harus membayar $ 2,49 untuk langganan 6 bulan ke layanan perpesanan.

Facebook Twitter Google Plus Pinterest